Fecal Impaction – Sering kali dianggap sepele, masalah pencernaan seperti sembelit ternyata bisa berkembang menjadi kondisi yang sangat berbahaya, bahkan berpotensi fatal: fecal impaction. Kondisi ini terjadi ketika tinja yang keras dan kering menumpuk di rektum atau usus besar dan tidak dapat dikeluarkan secara normal. Lebih dari sekadar rasa tidak nyamansembelit parah adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan segera.
Mengapa Fecal Impaction Sangat Berbahaya?
Penumpukan tinja yang mengeras dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Bayangkan saluran pencernaan Anda tersumbat oleh material keras yang tidak bisa keluar. Tekanan dari tinja yang mengeras ini dapat menyebabkan:
- Obstruksi Usus: Penyumbatan total pada usus menghalangi makanan dan cairan untuk lewat. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, muntah, dan perut kembung yang parah. Jika tidak segera ditangani, obstruksi usus dapat menyebabkan kerusakan usus dan infeksi yang mengancam jiwa.
- Perforasi Usus: Tekanan yang terus-menerus dari tinja yang mengeras dapat menyebabkan robekan (perforasi) pada dinding usus. Akibatnya, isi usus dapat bocor ke rongga perut, menyebabkan peritonitis, infeksi serius yang bisa berakibat fatal.
- Nekrosis Usus: Aliran darah ke bagian usus yang tersumbat dapat terhambat akibat tekanan yang berlebihan. Kekurangan oksigen dan nutrisi ini dapat menyebabkan kematian jaringan usus (nekrosis). Nekrosis usus adalah kondisi darurat medis yang memerlukan pembedahan segera.
- Komplikasi Lain: Selain risiko fatal, fecal impaction juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti hemoroid parah, fisura ani, prolaps rektum, dan inkontinensia tinja yang signifikan, yang semuanya menurunkan kualitas hidup pasien.
Siapa yang Berisiko Mengalami Fecal Impaction?
Meskipun siapa saja bisa mengalami sembelit, beberapa kelompok orang lebih rentan terhadap fecal impaction:
- Lansia: Penurunan motilitas usus, kurangnya aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan tertentu meningkatkan risiko pada lansia.
- Orang dengan Kondisi Medis Tertentu: Individu dengan gangguan neurologis (seperti penyakit Parkinson atau multiple sclerosis), cedera tulang belakang, atau masalah psikologis tertentu lebih berisiko.
- Pasien yang Menjalani Pengobatan Tertentu: Obat-obatan seperti opioid, antasida yang mengandung aluminium atau kalsium, dan beberapa antidepresan dapat memperlambat pergerakan usus.
- Orang dengan Diet Rendah Serat dan Kurang Cairan: Kebiasaan makan yang buruk berkontribusi signifikan terhadap risiko sembelit parah dan fecal impaction.
- Orang yang Sering Menunda Buang Air Besar: Menahan keinginan untuk buang air besar dapat menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
